IDI (Ikatan Dokter Indonesia)

Selasa, 28 Februari 2012
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) memiliki sistem pengawasan dan penilaian pelaksanaan etik profesi, yaitu melalui lembaga kepengurusan pusat, wilayah dan cabang, serta lembaga MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) di tingkat pusat, wilayah dan cabang. Selain itu, di tingkat sarana kesehatan (rumah sakit) didirikan Komite Medis dengan Panitia Etik di dalamnya, yang akan mengawasi pelaksanaan etik dan standar profesi di rumah sakit. Bahkan di tingkat perhimpunan rumah sakit didirikan pula Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit (Makersi).

Pada dasarnya, suatu norma etik adalah norma yang apabila dilanggar “hanya” akan membawa akibat sanksi moral bagi pelanggarnya. Namun suatu pelanggaran etik profesi dapat dikenai sanksi disiplin profesi, dalam bentuk peringatan hingga ke bentuk yang lebih berat seperti kewajiban menjalani pendidikan / pelatihan tertentu (bila akibat kurang kompeten) dan pencabutan haknya berpraktik profesi. Sanksi tersebut diberikan oleh MKEK setelah dalam rapat/sidangnya dibuktikan bahwa dokter tersebut melanggar etik (profesi) kedokteran.

Dalam hal seorang dokter diduga melakukan pelanggaran etika kedokteran (tanpa melanggar norma hukum), maka ia akan dipanggil dan disidang oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI untuk dimintai pertanggung-jawaban (etik dan disiplin profesi)nya. Persidangan MKEK bertujuan untuk mempertahankan akuntabilitas, profesionalisme dan keluhuran profesi. Saat ini MKEK menjadi satu-satunya majelis profesi yang menyidangkan kasus dugaan pelanggaran etik dan/atau disiplin profesi di kalangan kedokteran. Di kemudian hari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), lembaga yang dimandatkan untuk didirikan oleh UU No 29 / 2004, akan menjadi majelis yang menyidangkan dugaan pelanggaran disiplin profesi kedokteran.

Cara Terbaik Mencegah Anemia dan Gejalanya

Rabu, 22 Februari 2012
Anemia mungkin sudah familier di telinga kita,tetapi tahukah anda bahwa anemia yang tidak diterapi malah akan merusak bagian tertentu dari tubuh kita. Ada baiknya kita mengenali bagaimana gejala dan tanda-tanda anemia sehingga kita bisa mencegahnya.
Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya sel darah merah (eritrosit), dimana anemia merusak kemampuan sel darah merah untuk sirkulasi oksigen dan karbon dioksida.Adapun fungsi sel darah merah adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dalam tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari jaringan kembali ke paru-paru, melalui hemoglobin (protein tetramer yang terdiri dari heme dan globin). Sel darah merah dapat hidup selama 120 hari, diproduksi di sumsum tulang, dimana dalam produksinya membutuhkan zat besi, asam folat dan vitamin B12.Anemia termasuk salah satu masalah kesehatan umum di negara berkembang, sering kita jumpai pada anak-anak dan wanita hamil (eropa 10%, afrika 46-90%, asia tenggara 57-90%). Disebut anemia ketika kadar Hemoglobin (Hb) dibawah kadar normal. Secara umum untuk mengukur anemia, pada hasil pemeriksaan laboratorium darah, yang kita lihat adalah jumlah sel darah merah, konsentrasi hemoglobin, dan kadar hematokrit.

Definisi anemia menurut WHO
Usia Hb (gr/dl)
6 – 59 bulan < 11.0
5 – 11 tahun < 11.5
12 – 14 tahun < 12.0
Wanita (tidak hamil) < 12.0
Wanita hamil < 11.0
Pria < 13.0

Jenis-jenis anemia

Mikrositik, volume dan ukuran eritrosit lebih kecil dari normal, dapat kita lihat pada turunnya nilai MCV pada pemeriksaan lab darah.
Hipokromik, kandungan Hb dalam tiap eritrosit berkurang, dapat kita lihat pada turunnya nilai MCH dan/atau MCHC pada pemeriksaan lab darah
Makrositik, volume dan ukuran eritrosit lebih besar dari normal, nilai MCV meningkat
Hiperkromik, kandungan Hb dalam tiap eritrosit meningkat, nilai MCH dan/atau MCHC meningkat


Manifestasi klinis anemia
Anemia kronis (sudah lama eksis) cenderung asimtomatik (tidak menunjukkan gejala), dimana gejala anemia sendiri biasanya tidak spesifik, seperti mudah letih,lelah dan lesu, sakit kepala, pusing, pingsan, sesak nafas, jantung berdebar debar, dan menurunnya kemampuan kerja dan konsentrasi. Pada kulit dan kuku sering dijumpai tampak pucat.Menelusuri riwayat keluarga penderita juga penting dilakukan untuk mengetahui penyebab anemia, karena yang perlu kita pahami adalah anemia itu sendiri bisa merupakan manifestasi dari gejala penyakit tertentu seperti kelainan haemogolobinopathy, yaitu defek genetis berupa struktur abnormal dari rantai globin pada molekul hemoglobin (Hb terdiri dari heme dan globin); atau juga defisiensi G6PD (glucose-6-phospate dehydrogenase), yaitu suatu keadaan berkurangnya enzim G6PD dimana defisiensi G6PD merupakan penyakit turunan yang resesif (jarang muncul).Riwayat penyakit penderita juga penting kita telusuri, apakah penderita baru saja menjalani operasi, dan juga yang perlu dicari tahu pada pemeriksaan klinis adalah apakah ada pembesaran limfa, urin kehitaman dan jaundice (sakit kuning), tanda – tanda malaria, diare, kecacingan, dan riwayat defisiensi nutrisi. Infeksi kronis seperti HIV dan TB (tuberculosis), penggunaan obat-obatan tertentu, gagal ginjal dan penyakit rematik artritis juga bisa menyebabkan anemia.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

Jumat, 17 Februari 2012
Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Kamu suka akan Alfamart? hemmm..aku juga. Demikian kata yang aku dengar pada adik kecil yang lagi beli snack di Alfamart, memang sungguh mengena pada si anak tadi. Semua kebutuhan akan rumah tangga anada akan sangat terpenuhi di retailer ini, sungguh bisnis ini lumayan ampuh dan memperkerjakan banyak orang. Tetunya pengangguran akan berkurang secara signifikan dengan hadirnya beberapa retailer Alfamart di kampung-kampung.